Ciri Khas Kota Tarakan
Pulau Tarakan didiami oleh suku asli, Tidung.
Namun dalam perkembangannya dihuni pula oleh suku-suku lain, yaitu suku Dayak,
suku Banjar, suku Jawa, suku Bugis, suku Batak, suku Toraja, keturunan
Tionghoa, dan lain-lain.
Dahulu kala wilayah ini perintah oleh Kerajaan
Tidung atau disebut juga Kerajaan Tarakan yang memerintah suku Tidung. Jika
ingin mengetahui tentang suku Tidung anda dapat mengunjungi Baloy Adat Tidung
yang merupakan sebuah musuem yang menyimpan peninggalan Kerajaan Tidung. Dalam
bidang seni dan budaya Kota Tarakan atau juga disebut sebagai Tanah Paguntaka
ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah ini, selain itu
terdapat Tari Hadrah juga tari-tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah.
Dalam seni musik kota ini mempunyai perkembangan musik tradisional dan modern
sebagai hasil kreatifitas penduduknya.
Pesta Rakyat Iraw Tengkayu di Kota Tarakan
Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara ada budaya
sebagai daya tarik wisatawan juga di kota tersebut yang bernama Pesta Rakyat
Iraw Tengkayu, acara ini adalah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi
masyarakat dan penduduk bumi paguntaka dan acara ini biasa diperingati setiap 2
tahun sekali.
Perlu kita ketahui juga Pesta Iraw Tengkayu ini
merupakan suatu bagian dari unsur kebudayaan Indonesia yang lahir dan
berkembang pada masyarakat tidung sebagai wujud dan bentuk interaksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Tradisi Iraw Tengkayu ini bertujuan untuk
memperlihatkan sebuah tindakan rasa syukur masyarakat nelayan di kota ini
sehingga pesta ini dikonotasikan sebagai pesta laut.
Di dalam perkembangannya tradisi ini bisa
memperlihatkan resistensi budaya yang tetap berkembang dan bertahan dalam
masyarakat tidung yang cukup berpotensi sebagai atraksi daya tarik wisata kota
ini.
Acara rutin ini telah mendapatkan respon dari
pemerintah daerah dengan ditetapkan perayaannya dilaksanakan 2 (dua) tahun
sekali ini digabungkan bersamaan dengan peringatan hari jadi Kota Tarakan
(Borneo) kalimantan utara. Secara nasional tradisi Iraw Tengkayu juga telah
tercatat sebagai calender of event pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
MAKANAN
Di Kota Tarakan terkenal dengan makanan lautnya,
dan khususnya adalah kepiting. Berbagai macam olahan sudah dihasilkan dari
hewan yang satu ini. yang paling populer adalah Kepiting Soka. Kepiting ini
bisa kita makan keseluruh bagian tubuhnya. Kepiting Soka memiliki cangkang yang
lunak sehingga bisa dimakan. Kepiting ini juga bisa di buat camilan atau kerupuk.
Wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan belum lengkap jika tidak mencicipi
olahan kepitingnya.
Selain kepiting Kota Tarakan juga punya masakan
khas lainnya yaitu Kapah. Kapah juga merupakan makanan laut khas Kota Tarakan.
Kapah adalah sejenis kerang yang ada di pesisir pantai Kota Tarakan. Jika
mengunjungi Pantai Amal, Kapah akam menjadi menu utama dan makanan favorit
pengunjungnya. Kapah disajikan dengan cara direbus, yang menjadu ciri khas
adalah sambalnya. Hampir seluruh rumah makan di sana akan menyediakan Kapah,
baik yang mentah untuk di bawa pulang dan yang telah matang yang bisa langsung
dinikmati sambil mengagumi indahnya panorama Pantai Amal. Di Tarakan juga
terkenal dengan buah terap yang bisa anda nikmati sebagai makanan penutup. Buah
terap ini juga dapat dibuat berbagai macam olahan makanan yang lezat.
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota
di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terkaya ke-17
di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data
Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk
sebanyak 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka,
berada pada sebuah pulau kecil.
Komentar
Posting Komentar